Raja Hutan dan Sahabat Kecilnya
Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah seekor singa besar dan gagah yang dikenal sebagai Raja Hutan. Setiap kali ia berjalan, tanah berguncang, dan para hewan di sekitarnya buru-buru menyingkir. Namun, meskipun ia kuat dan berwibawa, Raja Hutan sering merasa kesepian. Ia jarang sekali berbicara dengan hewan lain karena semua merasa takut padanya.Suatu hari, Raja Hutan terjebak dalam jaring besar yang dipasang oleh pemburu. Ia berusaha merobek jaring itu dengan cakarnya, tapi semakin ia bergerak, semakin erat jaring itu menjeratnya. Raja Hutan mulai putus asa.
Tiba-tiba, terdengar suara kecil yang memanggil, “Aku akan membantumu, Raja Hutan!” Sang Raja melihat ke bawah dan melihat seekor tikus kecil berdiri dengan wajah penuh keberanian. Meski ukurannya kecil, tikus itu mulai menggerogoti tali jaring dengan gigih. Gigitan demi gigitan, tikus kecil itu berhasil membuat jaring terlepas dari tubuh Raja Hutan, hingga akhirnya Raja Hutan terbebas.
Raja Hutan menatap tikus kecil dengan penuh kagum dan berkata, “Terima kasih, sahabat kecil. Kau telah menyelamatkan hidupku.” Tikus kecil tersenyum malu-malu dan menjawab, “Tak masalah, Tuan. Sahabat saling membantu, bukan?”
Mulai saat itu, Raja Hutan dan Tikus Kecil menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Mereka berjalan bersama di hutan, berbagi makanan, dan bahkan bermain di dekat sungai. Tikus Kecil yang berani sering menghibur Raja Hutan dengan cerita lucu dari sudut pandangnya yang kecil.
Namun suatu hari, Tikus Kecil dikejar oleh ular besar yang berusaha menangkapnya. Dengan cepat, ia berlari mencari Raja Hutan sambil memanggil, “Tolong, tolong!” Mendengar sahabatnya dalam bahaya, Raja Hutan berlari dengan cepat dan mengaum keras, membuat ular itu ketakutan dan melarikan diri.
Pesan Moral: Meskipun berbeda, setiap sahabat memiliki kelebihan masing-masing. Persahabatan sejati tidak memandang ukuran atau kekuatan. Kadang, teman yang kecil bisa memiliki hati yang besar dan keberanian yang luar biasa.