Si Tupai dan Permen Keberanian
Di sebuah hutan bernama Rimba Ceria, hiduplah seekor tupai kecil bernama Tito. Tito dikenal sebagai tupai yang pemalu dan agak penakut. Setiap kali ia melihat bayangan pohon besar di tengah hutan, ia selalu merasa ngeri. Konon katanya, di sana tinggal seekor burung hantu besar yang menyeramkan dan suka menakut-nakuti.
Suatu hari, Tito berjalan-jalan di pinggir sungai. Matanya tertuju pada sekantong permen berwarna-warni yang berkilauan di antara rerumputan. Penasaran, Tito mendekat dan membaca tulisan di kantong itu: “Permen Keberanian.”
“Apa itu, ya?” gumam Tito. “Apakah ini bisa membuatku berani?”
Saat Tito sedang asyik memandangi permen itu, temannya, Kiko si kelinci, melompat mendekat. “Hei Tito! Kenapa kamu melamun di situ?” tanyanya.
Tito pun bercerita kepada Kiko tentang pohon besar dan burung hantu yang menakutkan. “Aku ingin sekali lebih berani, tapi aku selalu merasa takut mendekati pohon besar itu,” ujarnya sambil memandang kantong permen.
Kiko tersenyum. “Coba saja satu permen, Tito! Mungkin itu benar-benar bisa memberimu keberanian.”
Dengan hati-hati, Tito membuka kantong dan mengambil satu butir permen merah. Ia menggigitnya pelan-pelan, dan rasa manis serta sedikit rasa hangat mulai menyebar di mulutnya. Perlahan, Tito merasakan keberanian mulai tumbuh dalam dirinya.
“Ayo, aku akan pergi ke pohon besar itu!” seru Tito dengan semangat yang baru. Kiko berteriak memberi semangat dari jauh, sementara Tito berjalan dengan langkah kecil namun mantap menuju pohon besar yang selama ini ia takuti.
Setelah beberapa saat, Tito tiba di pohon besar dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Di sana, seekor burung hantu tua sedang duduk di atas dahan. Tito menelan ludah, tapi ia mengingat permen keberaniannya dan melanjutkan mendekati burung hantu itu.
“Selamat siang, Tuan Burung Hantu,” sapa Tito dengan suara gemetar.
Burung hantu tua itu membuka matanya yang besar, lalu tersenyum lembut. “Oh, selamat siang juga, Tito. Aku Bubu. Apa yang membawamu kemari?”
Dengan penuh rasa ingin tahu, Tito bertanya, “Kata teman-temanku, Anda suka menakut-nakuti. Apakah itu benar?”
Bubu tertawa lembut. “Oh, tidak, Tito! Aku hanya burung hantu tua yang suka tidur siang. Mungkin karena aku tidur di pohon besar ini, banyak yang mengira aku menakutkan. Padahal, aku sama sekali tidak suka menakuti siapa pun.”
Tito merasa lega dan senang. Ia berbincang dengan Bubu hingga sore tiba. Bubu bahkan mengajaknya untuk melihat bintang-bintang dari atas pohon besar, memberi pengalaman tak terlupakan.
Sejak hari itu, Tito tidak pernah merasa takut lagi. Ia menyadari bahwa keberanian sebenarnya ada di dalam dirinya sendiri, dan permen keberanian hanya membantu dia menemukannya. Tito juga menjadi sahabat baik Bubu si burung hantu, dan mereka sering duduk bersama di bawah langit malam, berbincang dan tertawa.
Pesan Moral: Keberanian sebenarnya ada di dalam diri kita. Kita hanya perlu percaya pada diri sendiri dan mencoba menghadapinya, dan hal-hal yang tampak menakutkan sering kali tidak semenakutkan itu.
Semoga cerita ini menyenangkan dan menenangkan hati untuk dibaca sebelum tidur!
0 comments:
Posting Komentar